cerita dari Sutradara

Aku telah bertemu banyak org. Sebagian dari mereka datang lalu pergi lagi meski ada pula yg dtg utk menetap.

Ada dari mereka yg diberikan peran oleh Sutradara utk menjadi antagonis adapula yg protagonis. Ada pula yg figuran dan pergi setelah perannya selesai.

Aku tdk cukup dewasa utk memahami mengapa mereka ada yg berperan begini atau begitu.

Kenapa ada org yg menyulitkan langkahku adapula yg memudahkan langkahku. Ada yg mencoba membuatku berhenti ada yg berusaha membuatku ttp melaju.

Tapi biarpun demikian seperti sebuah film maka semua pemeran adalah satu tim yg bekerjasama membentuk sebuah alur cerita yg mengesankan bukan?

Maka aku ingin berfikir bahwa meski ada sebagian yg menjadi seperti angin yg menyeretku dlm badai atau seperti udara pagi yg menyejukkam hatiku.

Aku ingin berfikir bahwa itu hanyalah peran yg dititipkan Sutradara utk membuatku menjadi tokoh utama yg baik dan mampu memberikab inspirasi bg pemirsanya.

Meski dalam perjalanannya mungkin aku tdk cukup dewasa utk berfikir dan mengutamakan logikaku dan mementingkan egoku.

Tapi aku sudah berjalan sejauh ini. Meski ada saja peran antagonis yg menakutkanku aku tetap malaju dg izin Sutradaraku.

Aku telah belajar ttg peranan org2 di sekitarku. Bahkan pemeran antagonis yg seperti berusaha membunuhku

Bukankah mereka adalah kawan yg baik? Buktinya ia selalu menikirkanku dan selalu mencari informasi ttgku meski entah utk apa

Tapi aku sekarang jadi mampu utk mengartikab sendiri skenario yg kemudian harus aku jalani. Dan ekapresi apa saja yg akan aku mainkan.

Tak peduli peran antagonis atau protagonis atau figuran. Tapi mereka semua telah hadir kepadaku dan memeriahkan hidupku

Jika tdk ada mereka maka aku tdk akan merasakan perasaan manusiawi yg durasakan manusia

Karena kehadiran merekalah aku kini merasa benar2 menjadi manusia. Aku akhirnya memiliki hati yg hidup. 

Karena itulah aku ingin menjadi pembahagia bagi semuanya. Tak terkecuali.

Karena semua telah menemaniku. Sebab tanpa org2 itu tdk akan pernah ada film dan cerita yg mengesankan.

Dan tidak akan ada aku sebagai pemeran utama. Dan aku mungkin tdk akan bisa menjadi manusia tanpa hati yg dibuat menjadi lebih tajam dan mampu merasa.

Aku merasakan bahagia, kadang sedih marah takut gelisah kecewa gugup malu dsb. Karena itulah yg dirasakan oleh manusia, dan karena aku adalah manusia maka sangat manusiawi bukan?

Aku hanya tdk ingin kehilangan syukurku kpdNya. Karena biar bagaimanapun ku telah terpilih dari ribuan sainganku selama aku msh menjadi sebentuk sperma.

Saat ini aku ingin sekali memiliki satu hal dalam hidupku. Aku ingin bahwa hidupku ini bisa memberikan kebahagiaan bagi org2 yg mengenalku dan yg ku kenal. Aku ingin melihat senyum yg sama setiap harinya. Aku tdk ingin ada satu saja senyum yg redup.

Semoga dimampukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waiting for the next Kimi Ni Todoke's season

indonesian school uniform

3D Home Design: Home Sweet Home