Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

refleksi

Gambar
ada yang menatapku tajam, tepat pada mataku.  tatapannya nanar seperti ingin menghujamku tepat di jantungku.  ketika aku menatapnya geram ia balas menatapku tak kalah geramnya,  aku tak pernah merasa lebih takut dari ini.  kau tau siapa dia?  bayangku sendiri. Aku adalah orang yang lain yang tidak ku kenal. Entah siapa! pernahkah kau kecewa padaku? pada jiwaku yang dangkal? juga pada tubuhku yang rapuh? Tuhan memang telah memberikan anugerah dalam setiap keterbatasan tapi aku ragu apakah aku cukup berani? aku bukan sedang mengingkari nikmat. bukan. nikmat mana yang bisa ku dustakan? aku hanya sedang takut aku tau keragu-raguan adalah sebuah kesalahan tapi ia ada padaku, mewabah pada diriku aku tidak menemukan satupun obatnya sejujurnya aku tak peduli, apapun yang ada padaku aku tidak peduli tapi aku menjadi peduli dengan adanya dirimu aku terlalu ingin membuatmu merasakan sayangku, aku terlalu berambisi untuk membuatmu mengerti apa yang ku rasakan tapi aku tid

Graduation song (friends forever)

Gambar
Hari ini aku ngobrol dengan sahabat karibku tentang sebuah lagu India, lupa judul dan penyanyinya, yang jelas ada liriknya kaya gini, "give me some sun shine, give me some rain, give me another chance i wanna grow up once again". awalnya cuma bahas lagu itu. lama-lama inisiatif bikin lagu sendiri tentang perjuangan, kebebasan, menjadi diri sendiri dan kesuksesan (yang tentu saja konteksnya adalah tentang graduation yang kami harapkan secepatnya). Kami ngerumpiin tentang sahabat karib kami yang satunya lagi yang akan wisuda minggu depan. Lalu aku tanya apa pembahasan dalam skripsinya sudah selesai apa belum. Sudah. katanya. Lalu aku jadi ingat tentang ke'sesatan'ku hihihi yang entah kena rasukan setan dari mana telah terjangkit sindrom malas berlebihan yang sekarang masih mencari obat. Lalu sahabat karibku ini, seperti biasanya, selalu menawarkan bantuan secara cuma-cuma padaku. Dia bilang nanti aku bantu ya, nanti pas kita wisuda bisa sama-sama. mala

sebuah puisi untuk kakak

Gambar
Pagi kala itu malu- malu hendak menawarkan cahya surya Dari balik rimbun dedaunan ku intip kau dengn rona dalam hati Kau tetap berdiri walau gelap masih menyergap dalam hening Dalam barisan batalionku aku masih terdiam menunggu kisahku Menerka – nerka apa yang akan terjadi dalam putaran klise hari ini Dan kau masih berdiri dengan ketegaran penuh menghadapi kami Terkadang suasana mendadak hening dalam imajinasiku Dan hanya kudengar suaramu yang membuatku melayang – layang Tawamu renyah menyeruak begitu saja dalam kegalauan diriku Namun itu semua tak cukup untuk menghilangkan wibawamu Dalam lambang kebesaran batalionku aku begitu ingin mengenalmu Meski mungkin hanyalah misi yang tak mudah untuk kulakukan sendiri Menatapmu dalam elok pendar matahari yang terbit pagi itu Kutitipkan salam hangat untukmu kakak tersayang Kusuratkan rasa simpati atasmu pada angin semilir yang bertiup Sekilas kurasakan bening matamu menghujamku tajam dan tak berhenti Seolah

Surat cinta untuk Ayah dan Ibu dari Bumi tempaan

Gambar
Assalamualaikum warrahmatullah wabarokatuh Ayah dan Ibuku yang aku cintai karena Allah SWT Aku bahagia karena aku terlahir dari kalian… Sebab dengan kalian, kinipun aku menemukan diriku ada di dunia ini! Kau ajari aku untuk mendengar, mendengar suara kehidupan Kau ajari aku berbicara, berbicara suatu kejujuran Kau ajari aku menulis, menulis garis-garis kejayaan, dan Kau ajari aku membaca, membaca ayat-ayat Tuhan yang indah di alam ini Aku belajar dari suatu ketidakbisaan menjadi bisa, Aku memahami dari suatu titik nol dalam perjalananku, tapi Kau selalu ada di sampingku untuk menjagaku dan Untuk membelaiku sayang saat aku terjatuh… Ayahku…ayah aku mencintaimu, meski tak dapat ku ungkapkan… Walau aku begini, aku tetap mencintaimu… Karena itu aku membutuhkanmu untuk selalu ada menjagaku… Ibuku…ibu aku mencintaimu, meski tak dapat ku katakan… Meski aku begini, aku tetap mencintaimu… Karena itu aku membutuhkanmu untuk selalu ada merawatku…

bukan dengan lagu

Bukan dengan lagu ku ingin kau hibur aku. Sebab hatiku tidak membutuhkan itu, hanya sekedar lagu Kau tau? Hati ku membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekedar lagu Ketika kau sebutkan aku dalam doamu, itulah melodi terindah untukku Sebab, ketika kau adukan ku pada Robbku, Saat itu aku akan tau seberapa pentingnya aku untukmu Jadi bukan dengan lagu, sebab lagu sering saja berdusta Kata orang, lagu mewakili isi hati penyanyinya Bagiku, bukankah lebih indah ketika dua orang yang hatinya terpaut Dalam diamnya dikesunyian malam, pada Kekasihnya Mengatakan segala rindu pada ciptaanNya yang dekat di hatimu? Jadi bukan dengan nada-nada tak bermakna, aku tak butuh itu Yang ku fikirkan saat ini, mungkin dengan doa yang tulus dari hati Maka, hati seseorang yang merana karena rindu akan menjadi tenang Kau tau kenapa? Karena, ketika aku memohon padaNya untuk menjagamu untukku, Saat itu aku tau, Ia akan menjagakanmu untukku Aku menginginkan detail kecil seperti itu