The Ecology Review
Melihat alam... terasa sejuk di hati... indahnya mampu memberikan ketenangan bagi siapa saja yang melihatnya. Semilir angin pantai yang berhembus, atau desiran angin yang bertiup merdu dari atas bukut. Laut biru yang merayu, hijau sawah dan hutan yang terhampar... semua itu adalah anugrah alam terindah kepunyaan Allah SWT yang harus kita rawat sebagai khalifah di dunia ini. Untuk itu, wajib bagi kita untuk mengetahui ilmunya... Agar kita bisa mengendalikan dan menjaga alam kita ini sebaik mungkin...
Kembali pada semester 1 tahun 2010-2011... Saya mendapatkan matakuliah Ekologi Pertanian. Oleh karena itu, saya kembali bermaksud untuk berbagi dengan teman-teman.. Check it out!
Ekologi Pertanian atau Agroekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang aplikasi untuk merancang, mengelola dan mengevaluasi sistem pertanian yang produktif tetapi tetap dapat membantu melestarikan lingkungan.
Agroekosistem adalah hewan dan tanaman yang berinteraksi dengan lingkungan baik fisik dan kimia yang telah diikuti dengan campur tangan manusia untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat memmberikan manfaat bagi manusia, contohnya untuk menghasilkan bahan untuk makanan, pakaian, rumah dll.
Ekosistem mempunyai dua komponen penyususn, yaitu faktor biotik dan abiotik :
a. Faktor abiotik adalah : faktor lingkungan yang tidak hidup, meliputi suhu, air, kelembaban, cahaya, angin, ketinggian tempat, dan tanah.
-Suhu -> derajat yang menyatakan panas dan dingin suatu benda. makhluk hidup umumnya mempunyai kisaran suhu tertentu yang optimum untuk tetap hidup. hal ini berhubungan dengan proses metabolosme tubuhnya.
- Sinar Matahari -> Sinar matahari tentunya memberikan pengaruh terhadap suhu dan kelembaban yang akan terbentuk. cahaya atau sinar matahari juga termasuk unsur yang penting dalam ekosistem untuk kegiatan fotosontesis tumbuh-tumbuhan.
- Air -> Air sangat dibutuhkan dalam kegiatan fotosintesis tumbuahn dan diperlukan oleh hewan dan manusia sebagai air minum dan untuk kebersihan. selain itu air juga merupakan sarana untuk melapuk, melarut dan memecahkan material fisik dan kimia yang ada di alam.
- Tanah -> Bagian yang pentin bagi makhluk hidup, sebagai tempat hidup magi manusia dan hewan, dan sebagai sarana berpegang akar tumbuhan. Tanah merupakan tempat menyimpan air dan mineral yang diperlukan oleh tanaman. Tanah juga merupakan penyaring atau pemurni air dari racun.
- Ketinggian -> Ketinggian mempengaruhi keadaan alam baik fisik dan kimia sehingga juga mempengaruhi organisme yang dapat melaksanakan kehidupan pada ketinggian tertentu.
- Angin -> Angin mempengaruhi kelembaban. Pergerakan angin menyebabkan terjadinya penyebaran biji, sehingga biji dapat tumbuh pada tempat lain.
b. Faktor Biotik adalah : Faktor yang hidup, meliputi hewan, tumbuhan dan semua organisme yang hidup di bumi. Tumbuhan secara umum merupakan organisme perintis atau produsen, hewan dan manusia sebagai konsumen, sedangkan mikroorganisme pengurai sebagai dekomposer.
Dalam suatu wilayah, tanaman penutup atau vegetasi penutup lahan mempunyai peran yang penting. Dari segi ekologi merupakan sarana untuk mempertahankan dari bahaya tanah longsor dan kerusakan lingkungan lainnya, sedangkan dari segi sosial ekonomi, vegetasi penutup lahan bisa berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, untuk itu penting dilakukan pendataan vegetasi yang tumbuh agar dapat dilakukan analisa.
Analisa vegetasi adalah suatu cara untuk mempelajari bentuk dan susunan vegetasi atau kumpulan tumbuhan yang hidup pada suatu areal tertentu.
Secara umum, tumbuhan yang biasanya menyusun vegetasi suatu area adalah :
1. Pohon /tree = berkayu besar, memiliki batang utama dengan tinggi >20 sm.
2. Terna / herb = merambat ddi tanah, tapi bukan termasuk rumput. Daunnya tidak panjang tetapi lurus dan berbunga menyolok, tingginya tidak lebih dari dua meter, dengan tangkai yang lembut namun terkadang juga keras.
3.Pemanjat / climber = adalah tumbuhan yang hidupnya memanjat pada kayu atau belukar, tumbuhan ini seperti kayu atau rumput.
4. Palma / palm = adalah tumbuhan yang memiliki btang yang tinggi, tidak bercabang sambai daun pertama, dan daunnya memiliki banyak anak daun.
5. Paku-pakuan / ferm = tumbuhan ini tidak memiliki bunga, juga tidak bertangkai. ia memiliki rhizoma, yang darinya keluar tangkai daun.
6. Epifit = adalah tanaman yang hidup di permukaan tanaman lain. Ia mendapat makanan atau zat yang dibutuhkan dari tanaman yang ditumpanginya, sehingga ia dikenal sebagai parasit atau hemiparasit.
7. Belukar / shurb = tumbuhan berkayu yang cukup besar, tangkainya banyak, dan tiap tangkai terbagi menjadi banyak sub tangkai.
Berikut ini adalah istilah-istilah mengenai analisa vegetasi ;
a. Kerapatan adalah jumlah individu suatu jenis tumbuhan pada setiap petak contoh,
b. Frekuensi adalah jumlah petak contoh yang memuat spesies tanaman tertentu dari beberapa petak contoh yang dibuat.
c. Dominasi adalah besaran yang menyatakan luas area yang diperlukan oleh suatu tanman untuk tumbuh atau kemampuan suatu tanaman untuk bersaing dengan tanaman yang berbeda untuk menguasai areal tertentu
Selain vegetasi atau tanaman. Hewan juga merupakan faktor biotik yang mempunyai peranpenting dalam suatu ekologi lingkungan. Dari kingdome animalia kemudain bercabang menjadi dua subkingdome yaitu vertebrata dan invertebrata. Dari sub kingdome vertebrata terdapat Chordata, sedangkan dari subkingdome invertebrata terbagi menjadi tiga yaitu Arthropoda, mollusca dan Nematoda. Dari filum arthropoda dapat dibagi menjadi lima kelas yaitu : Crustacea, Arachnida, Diplopoda, Chilopoda, dan Hexapoda.
Dari beberapa kelas yang ada dari filum arthropoda, kelas Hexapoda atau serangga menempati posisi jumlah terbanyak. Ordo-ordonya meliputi : Coleoptera, Diptera, Homoptera, Hemiptera, Hymenoptera, Lepidoptera, Tysanoptera, Orthoptera, Isoptera, Odonata, dll.
Arthropoda dalam lingkungan memiliki peran yang saling terkait, yaitu :
* Hama -> Binatang, atau sekelompok binatang yang pada tingkat populasi tertentu menyerang dan merusak tanaman budidaya secara kualitas maupun kuantitas sehingga menyebabkan kerugian bagi para pembudidaya,
* Predator -> Organisme yang hidup bebas di alam, dan mendapatkan makanan dengan cara memangsa organisme lain, umumnya memiliki bentuk tubuh yang relatif lebih besar daripada mangsanya.
* Parasitoid -> Adalah serangga yang memarasit serangga lain atau juga binatang dari filum arthropoda yang lain. Umumnya parasitoid hanya menjadi parasit pada saat sebelum dewasa, setelah ia dewasa ia keluar dari tubuh inang dan hidup secara bebas di alam.
Alhamdulillah... akhirnya uraian di atas selesai juga. Biarpun hanya sedikit, mudah-mudahan dapat memberikan menafaat bagi pembaca, dan semoga saya tidak akan lupa dengan materi ini, sebab jika lupa *bisa gawaatt*... Terimakasih! ^_^v
Referensi :
Hairian, dkk. 2010. Modul Praktikum Ekologi Pertanian. FPUB. Malang
Komentar
Posting Komentar