Me, talk about having a brothers or sisters

Saudara itu ibarat anggota badan manusia, kepala, punggung, pingang, dua tangan dan dua kaki. Semuanya saling terhubung satu dengan lainnya. Jika mereka tercerai maka tidak ada satupun dari mereka yang dapat hidup dengan benar dan lengkap.

Aku tidak tau bagaimana rasanya memiliki kakak atau adik. Tapi menurutku semua hal pasi ada sisi negatif dan positifnya. Dengan memiliki kakak mungkin suatu ketika kamu hanya akan menjadi bayang-bayangnya dengan alasan karena dia lebih baik segalanya daripada kamu, tapi segi positifnya adalah dia itu kakakmu seseorang yang bisa menjadi tempatmu untuk bertanya dan mencari solusi karena dia mungkin lebih berpengalaman dalam segala sesuatu. Sementara dengan mempunyai adik mungkin kamu akan merasa cemburu beberapa saat ketika kamu melihat adikmu mendapatkan kasih sayang yang kamu fikir lebih baik dan lebih banyak daripada kamu yang mungkin itu adalah perasaanmu saja, tapi cobalah untuk mensyukuri sisi baiknya bahwa kamu akan selalu punya teman untuk bermain dan saling berbagi pengalaman karena adikmu mungkin akan menganggap kamu lebih dulu terjun di kehidupan ini.

Yang ingin aku sampaikan adalah bukankah memiliki saudara itu sangat menyenangkan? Aku selalu membayangkan ketika tua nanti kita bisa berkumpul sebagai saudara, menceritakan lagi masa yang sudah lalu, masa kecil yang menyenangkan, masa remaja yang indah dan menuju kedewasaan bersama-sama. Saling bercerita kepada anak cucu ketika berkumpul di hari raya atau ketika liburan.

Aku pernah melihat imej ini ketika dulu aku kecil. di rumah kakek setiap hari raya biasanya anak-anak dan cucu-cucu berkumpul. Tetua-tetua bercerita dan bercanda tawa sementara kami para cucu bermain dan berlari kesana-kemari. Sepanjang yang aku ingat, itu sangat menyenangkan. Dan sangat menyedihkan ketika kakek dan nenek sudah tiada, semua itu hanya akan menjadi kenangan. Semua sibuk sendiri-sendiri.

Mungkin sebagian orang akan berfikir dan berkata, “enak ya jadi semata wayang”, ya enak sih... nggak ada saingannya ^_^. Tapi semakin dewasanya aku, kini aku mulai berfikir, nanti ketika aku sudah berkeluarga dan terlepas dari orang tua siapa yang akan aku jadikan tempat berbagi?

Aku menyadari bahwa mimpi berkumpul dengan saudara ketika tua nanti, bercerita tentang masa muda kami kepada anak dan cucu kami adalah sebuah keniscayaan. Tapi meski demikian aku sangat bersyukur karena Allah telah mengaruniai aku kakak-kakak dan adik-adik sepupu yang menyenangkan dan yang sangat aku sayangi. Mungkin saat tua nanti, merekalah yang akan menjadi teman untuk berbagi masa muda-ku.

Ada banyak sekali kasus keluarga yang terpecah belah ketika mereka sudah dewasa hanya karena membawa luka lama atau karena memunculkan sebuah luka yang mungkin susah juga mencari obatnya. Siapa yang merasakan deritanya? Mungkin orang tua mereka di alam penantian ikut nelangsa? Atau anak-anak mereka tidak bisa mencicipi kedamaian dalam bersaudara?

Jika kau punya kakak atau adik, maka jagalah... bukan hanya untuk saat ini tapi juga di masa-masa mendatang. Karena saudara adalah sebuah anugerah dari Tuhan kepadamu sebagai teman perjalanan kehidupanmu. Dan kamupun harus sadar bahwa diapun memiliki sesuatu dalam dirinya yang juga ada pada dirimu. Maka aku ingin kembali pada hipotesis awal bahwa saudara adalah sistem organ di tubuh manusia, maka ketika mereka terpisah tubuh tidak akan berfungsi dengan benar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waiting for the next Kimi Ni Todoke's season

indonesian school uniform

Interaksi GXE (Genotipe x Lingkungan) sebagai konsep Stabilitas dalam Pemuliaan Tanaman