sendiri walau dalam keramaian


Tapi ku sudah pernah...
Melewati masa-masa dimana berkumpul bersama teman-teman adalah sebuah hal biasa...
Dan aku sudah pernah, bahkan dalam ramai aku sudah pernah.
Dulu dalam ramai terasa sesak sekali, sebaliknya, ketika waktu meninggalkan kenangan maka kita baru akan tau.
Betapa waktu yang banyak kita habiskan untuk bersama, walau hanya untuk bercanda ria atau untuk mendiskusikan seauatu itu sangat berharga.
Sebab ada kalanya, kata " semua akan kita hadapi bersama" itu terasa seperti hanya pentemangat.
Sebab setiap pribadi itu adalah ia dan dirinya.
Setiap orang mengemban tanggungjawabnya sendiri di pundaknya.
Karena itu, ketika kita berfikir "tenang ada temannya".
Maka bersegeralah mengganti mindset itu, sebab sejatinya kita tidak bersama untuk selamanya.
Allah hanya menyertakan mereka supaya kita akan mampu untuk mengerjakan sesuatu bersama-sama sehingga saling melengkapi.
Itu hanya sebuah latihan agar kita bisa menjadi mandiri suatu saat nanti.
Karena itu teman, berjanjilah padaku, bahwa kau tidak akan menyamdarkan kepalamu pada bahu siapapun.
Sejatinya, hanya lantailah tempat untuk bersujud pada Sandaran hidup yang sebenarnya.

Komentar

  1. Khkhkh jangan bilang ini pas nunggu pak arifin buat supervisi, mba ikaa hahahaha

    BalasHapus
  2. hhahaha... iya dina... ketahuan banget dah yak ^_^ lama binggiiitt pas itu,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waiting for the next Kimi Ni Todoke's season

indonesian school uniform

3D Home Design: Home Sweet Home