dandelion terakhir

Mimpi mungkin sudah usah dimakan zaman, ketika embun jatuh pertama kali di gersangnya perbatasan ini. dan layaknya kapas dandelion tak bertuan, terbang diterpa angin semilir dari bukit...

Menerka-nerka kemana perginya dandelion terakhir dari bukit yang tak lagi hijau itu, serasa tak percaya dengan pandangan nanar ini, yang dapat terekam hanyalah coklatnya pasir, yang mungkin merindukan rerumputan, bahkan semak belukar yang telah dibabat habis...

Aku tak tau, mau dijadikan apa...sementara dandelion tadi masih menari-nari dengan angin kering, yang sebentar lagi pasti akan membuatnya layu, termakan terik yang menguras habis butiran airnya..

Hari ini, muncul embun, entah bulirnya jatuh di daun sebelah mana, yg jelas sejuknya sedikit terasa, dan sabut dandelion itupun menjatuhkan diri pada lembab tanah coklat itu, berharap bisa bertahan..

dan sendirian dandelion itu, tak berteman, tak bertuan, kemana pula dandelion yang lain? padahal dulu bukit ini penuh dengan pitih kapas-kapas cantik itu...

Seminggu kemudian, truk-truk berdatangan, pasir berterbangan menambah kemelut dibukit itu... dandelion itu, terlindas habis tanpa ampun, sementara hewan kecil penghuni tanah berbondong pergi, dandelion itu tetap disana, merelakan diri, untuk tetap bertahan ditanah kelahirannya, baik hidup atau mati..

Kini hanya ada silau, nanar mata mencari selarik pohon, tak ada, bahkan rumpu tak berdosapun tak diizinkan tumbuh, yang ada hanyalah kilatan kaca riben dari bendak kotak menjulang itu, yang katanya merupakan bukti peradaban modern umat manusia...

Satu hal, apakah ini peradaban modern itu? jika iya, aku tak pernah berharap menjadi bagian dari umat modern, sebab temanku, dandelion itu, tak lagi tumbuh disini, aku mencarinya, namun tak lagi kutemui...

Terimakasih bagi para pembawa peradaban modern ini, kau benar-benar membuatku kehilangan dia, dandelion terakhir, di bukit hijau, yang kini seperti benda mati, yang kini sudah tak bernyawa lagi...

Ika Dyah Saraswati
dandelion terakhir, yang tak sempat kupersembahkan padamu_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongkrak Rasa Nasionalisme!!!

Interaksi GXE (Genotipe x Lingkungan) sebagai konsep Stabilitas dalam Pemuliaan Tanaman

indonesian school uniform