The Climatology Review


Seperti yang kita tahu, Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan rata-rata cuaca yang terjadi di suatu wilayang dalam kurun waktu tertentu yang relatif lama. Sedangkan pengertian dari cuaca adalah kondisi fisik atmosfir pada suatu area tertentu dalam waktu yang relatif lebih singkat, kondisi cuaca rata-rata dalam waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim.

Dalam pertanian, klimatologi adalah unsur yang sangat penting dan perlu pemahaman mendetail, terutama untuk merancang tentang strategi penanaman agar lebih sesuai dengan musim yang sedang berlangsung. Unsur-unsur yang dikaji dalam klimatologi pertanian adalah meliputi radiasi matahari, suhu, kelembaban, tekanan udara, evaporasi, curah hujan, angin dan awan.

Want to know? Mari kita bahas satu persatu.. Cekidot d^_^b

1. Radiasi Matahari
Energi matahari adalah energi terbesar yang ada di muka bumi ini. Persentasenya mencapai 99% dari energi total yang ada di bumi yang hanya sebagian kecil dihasilkan dari letusan gung berapi dan proses penghancuran dan pembakaran yang terjadi di bumi.

Radiasi matahari yang sampai di bumi sangat memberikan pengaruh padakegiatan dan kelangsungan hidup organisme bumi. Pengaruh-pengaruh tersebut antara lain:
a. Pada tanaman berklorofil, cahaya matahari sangat diperlukan sebagai energi untuk melakukan kegiatan fotosintesis.
b. Mempengaruhi kecepatan transpirasi, semakin tinggi intensitas cahaya dan semakin tinggi suhu pada umumnya transpirasi semakin besar.
c. Pada kondis tertentu, tingkat radiasi yang terlalu tinggi pada tanaman dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
d. Mempengaruhi unsur-unsur cuaca yang lain, misalnya suhu, kelembaban udara, transpirasi, angin dll, sehingga dapat dikatakan matahari adalah faktor penting dalam kegiatan yang terjadi di atmosfir ini.

Unsur-unsur dalam Radiasi Matahari ada tiga ;
- Lama penyinaran (periodisitas) ->adalah lamanya matahari bersinar dengan cerah sampai ke permukaan bumi yang dihitung dari saat matahari terbit sampai matahari terbenam.
- Intensitas radiasi matahari -> adalah jumlah energi matahari yang sampai pada areal dengan luasan tertentu pada waktu tertentu pula. Intensitas rasdiasi matahari sangat penting dalam menentukan jenis tanaman yang dapat ditanam, sebab ada dua jenis tanamna, yaitu tanaman yang suka dengan sinar matahari penuh, misalnya kacang-kacangan dan tanaman yang lebih suka cahaya rendah atau ternaungi, misalkan tanaman kopi dan coklat.
- Kualitas radiasi matahari -> adalah panjang gelombang cahaya matahari yang dapat ditangkap oleh tanaman dalam kegiatan fotosintesis. Ada tiga macam gelombang, yaitu :
a. infrared (> 0,76 um)
b. Cahaya tampak ( 0,3 um - 0,76 um )
c. ultra violet (<0,3 um)

2. Suhu Udara dan Suhu Tanah
Jika suatu benda dipanaskan maka molekulnya bergerak intensif sehingga energi kinetisnya meningkat dan menyebabkan kenaikan suhu. Suhu dapat juga diartikan sebagai derajat panas atau dingin suatu benda. Perubahan suhu yang terjadi adalah proses yang terjadi pada fisik suatu benda.
Alat yang biasa digunakan untuk mengukur suhu udara diantaranya adalah:
- Termometer dengan prinsip pemuaian
- Termometer dengan arus listrik
- Termometer dengan perubahan tekanan dan volume gas
- Termometer dengan perubahan gelombang cahaya yang dipancarkan oleh suatu permukaan yang bersuhu tinggi.
Alat pengukur suhu tanah:
- Termometer tanah berselebung kayu
- Termometer tanah bengkok

Faktor yang mempengaruhi suhu:
jumlah radiasi yang diterima bumi, pengaruh daratan atau lautan, pengaruh ketinggian tempat, pengaruh angin yang membawa awa panas atau dingin, pengaruh panas laten yang disimpan atmosfir, penutup tanah yang berupa vegetasi, indeks suhu tanah dan sudut datang sinar matahari.

Faktor yang dipengaruhi:
Kehidupan makhluk di bumi, evaporasi dan kelembaban.

3. Kelembaban Nisbi Udara
Kelembaban nisbi udara adalah nilai nisbah anatar uap air yang terkandung dan daya kandung maksimum uap air di udara pada suhu dan tekanan tertentu dan dinyatakan dalam persentase.
Empat cara pengukuran:
a. Metode thermodinamik
b. Metode kondensasi
c. Metode perubahan panjang benda higroskopis
d. Metode perubahan nilai suatu listrik

4. Evaporasi
Evaporasi adalah proses perubahan zat cair menjadi gas atau uap air ke atmosfir, baik terjadi langsung dari permukaan bumi ataupun dari vegetasi di bumi. Evaporasi yang terjadi pada vegetasi di bumi dikenal sebagai evapotranspirasi yaitu gabungan antara transpirasi dan evaporasi.
Umumnya, alat yang digunakan untuk mengukur besarnya evaporasi ada 3, yaitu:
- Atmometer
- Pan Evaporimeter
- Evapotranspiremeter

5. Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh pada permukaan tanah dalam periode waktu tertentu jika tidak diikuti dengan evaporasi, peresapan, dan peresapan.

6. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah gaya yang diberikan oleh udara atmosfer pada luasan tertentu atau berat udara tiap satuan luas. Besarnya berat udara dipengaruhi oleh kerapatan atau kepadatan udara itu sendiri, makin tinggi suatu tempat maka tekanan semakin berkurang sehingga suhu semakin rendah, dan sebaliknya.

7. Angin
Angin adalah udara yang memiliki arah, yang bertiup dari wilayang dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah. Tiga hal penting mengenai angin adalah:
a. Kekuatan angin -> Besarnya angin yang betiup untuk menggerakkan sesuatu
b. Arah angin -> Asal suatu angin dan tujuan pergerakan angin
c. Kecepatan Angin -> Pergerakan yang ditempuh oleh angin dalam satuan waktu tertentu.

8. Awan
Awan adalah sekumpulan titik air atau es yang melayang di udara yang terbentuk karena kondensasi. Masing-masing awan memiliki ukuran, arah dan kecepatan gerak yang berbeda. Berikut adalah klasifikasi awan:
a. Berdasarkan morfologi
- Awan Cumulus
- Awan Stratus
- Awan Cirrus
b. Berdasarkan Ketingggian
- Awan tinggi : Awan Cirrus, Awan Cirrostratus, Awan Cirrocumulus
- Awan menengah : Awan altostratus, Awan altocumulus
- Awan rendah : Awan stratocumulus, Awan nimbostratus, Awan Stratus
c. Awan karena udara naik: Awan Cumulus, Awan Nimbus,

Nah... sekarang sudah tau kan mengenai faktor-faktor cuaca? Antar unsur cuaca memiliki keeratan dan saling terkait. Faktor klimatologi tentu sangat penting dalam hal pertanian. Tanaman memiliki tingkat kepekaan tertentu terhadap perubahan iklim. Tanpa adanya unsur iklim tertentu maka umumnya pertumbuhan tanaman akan sedikit terganggu sekalipun ada beberapa tanaman yang dapat melakukan adaptasi.

Nah, oleh karena itu... mari belajar klimatologi lebih baik, agar kita dapat merancang strategi yang tepat untuk menanam tanaman yang kita budidayakan, sehingga kita dapat mencapai hasil optimum sehingga dan memberikan keuntungan bagi penanamnya. Caiyoo ^_^*

Sumber : Tim Pengajar Klimatologi. 2010. Modul Praktikum Klimatologi. FPUB. Malang



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waiting for the next Kimi Ni Todoke's season

indonesian school uniform

Interaksi GXE (Genotipe x Lingkungan) sebagai konsep Stabilitas dalam Pemuliaan Tanaman