Terror!

Seseorang mendengus, ia tengah mengumpulkan keberaniannya untuk melakukan apa yang menurutnya harus ia lakukan. Ia tak mau terus memendam apa yang ia rasakan tanpa si objek tau bahwa ia telah menyeruak masuk di dalam pikiran si subjek.

Tangannya yang dingin karena takut menggenggam sepucuk kertas bertuliskan Aishiteru dengan huruf Hiragana yang khas. Setelah mengumpulkan keberanian, akhirnya ia mampu memasukkan kertas itu tepat pada sasaran, yaitu tas hijau kehitaman milik Handie!Biar tas itu menjadi saksi bisu si pengirim teror.

Dea buru - buru keluar dari kelas, selain karena itu bukan kelasnya,ia juga takut kepergok Handie. Setengah berlari, ia keluar dari kelas XI B SMA Lentera, tiba - tiba, bruagh! Tubuhnya terhuyung menabrak tubuh seseorang, tubuh itu tegap terbungkus seragam batik, ya tubuh Handie!

"Hei...ngapain De lari - lari gitu? Abis liat setan ya?", tanyanya heran.
"Oh...ini, aku lagi...anu...anu...lagi...nyari buku kimia!",jawabnya dusta.
"Kan kelasmu di sebelah, kok nyarinya disini sih?", Handie tertawa.
"Kali aja tuh buku bisa terbang, terus nyungsep disini,hehe...udah ah,dahh!!",Dea ngacir meninggalkan Handie dan ketakutannya disana.

" Mampus loe De!Handie pasti tau!",batinnya menyeruak!
Handie masih memandanginya. Ia sampai tersenyum sendiri memandangi cewek itu, cewek yang tomboy, dan kekanak - kanakan. Tapi ia merasa ada yang aneh dengan sikap Dea padanya.

Handie membuka tasnya, kriet!Ia menemukan sesuatu,lalu membacanya,"Aishiteru?", Ia berlari keluar mencari jawaban. "Apa mungkin Dea, ah... nggak mungkin lah!", batinnya.

"Tapi mungkin aja!",tiba - tiba ia menjadi tak enak hati padanya, pada Dea, jika memang iya, mengapa Dea yang anak kepsek bisa jatuh cinta padanya yang anak orang biasa?
"Ah...mikir apa sih aku...", ia tertawa sendiri, tapi tetap, ia bertanya - tanya.

To be continue_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waiting for the next Kimi Ni Todoke's season

indonesian school uniform

3D Home Design: Home Sweet Home