Terror Ep. 2

" Han, ngapain diemmm aja dari tadi?", tanya Rhysta, sahabat sekaligus tetangga Handie. Sejak sekelas di kelas XI mereka jadi makin akrab.
"Ah, nggak kok, nggak apa - apa!", jawabnya sambil menyembunyikan raut wajahnya.
" Terserah deh, tapi aku kan sahabatmu, jadi next time cerita ya! Abisnya udah tiga hari ini kamu tuh diem aja! Biasanya kan kamu bawel banget orangnya!", Rhysta masih berdakwah.
" Iya...crewet banget ah!", Handie manyun lagi.
Rhysta pergi membawa sebersit pertanyaan yang sama sekali nggak bisa dia jawab. Ada apa dengan sahabatnya ini ya? Buru - buru ia menuju lockernya untuk mengambil seragam cheersnya yang ngepink itu, dan buru - buru menuju aula untuk berlatih, karena minngu depan cheers SMA Lentera akan main di Provinsi.
Lain yang ngecheers lain pula yang lagi latihan basket. Dea manyun lima cm, bisa dikuncirin kali ya tuh mulut? Kasihan pula yang jadi bolanya, dari tadi dipukulin, dilempar - lemparin, lama - lama gagar otak, mungkin! "Mana sih Lutvi?", pikirnya. Temannya yang satu ini emang susah ditebak, kadang masuk, kadang enggak! "Katanya masuk, eh...nggak nongol - nongol, coba kalo abis ini pak Sony datang, pasti latihannya berat, mana aku cewek sendiri lagi!", ia masih menggerutu.
Handie datang. Dea pura - pura tak tahu! Bola basketnya masih memantul di lantai. Ditatapnya ring basket itu tajam! Tapi ia tak pernah mencoba memasukkan satu bolapun kedalamnya. "Woe...ayo lempar!", Handie berteriak dari pinggir lapangan.Didekatinya Dea, mencoba membenarkan posisi shut under basketnya. Sejanak ada yang lumer disana. "Udah ngerti kan sekarang, besok - besok posisinya gini!", katanya. Dea masih diam. "De...!", Handie menegurnya. "He..oh...i..iya..iya!", ia gelagapan.
" Jadi, kamu bisa ikut turnamen basket ya minggu depan?", tanya Handie saat pulang.
"Ehem...!", " Bukannya anak cheers juga lomba minggu depan?", tanyanya lagi.
" Aku nggak ikut, makanya aku bolos latihan,lagian jadwalnya sama kayak tatihan basket, masak badanku mao dibelah, yang bener aja!!!"
"Siapa suruh merangkap ekstra yang jadwal latihannya sama?Haa.ha...!", Handie tertawa.
Dijalan menuju parkir SMA Lentera. "Heiii Rhys...!", Handie menyapa Rhysta yang juga baru kelar latihan. Akrab! Hanya itu yang ditangkap Dea dari percakapan mereka! Huh! Keseelllll banget deh! Tau gitu, nggak bakalan deh tadi aku ramah - ramahin nih orang!
"De...ngapain manyun gitu?", tanya Rhysta. Begitu perhatian, tapi detelinga Dea terdengar seperti nenek sihir yang sedang bernyanyi, suaranya srak, ih...serem.
" Nggak, nggak apa - apa kok! Udah ah, aku pulang dulu!", ucapnya sambil berlalu meninggalkan dua insan itu terbengong - bengong.
"Kenapa tuh si Dea Han?", tanyanya.
" Tau'!", jawab Handie sekenanya, pura - pura cuek!
To be continue_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waiting for the next Kimi Ni Todoke's season

indonesian school uniform

3D Home Design: Home Sweet Home